Kuusap butir-butir air mata yang mulai mengalir dari sudut
mataku,kumatikan layar kaca sambil terisak, sudah berkali-kali kami
menonton film ini dan berkali-kali pula kami semua menagis.
“emak Naik Haji”
he…he…sudah agak basi memang,tapi, untuk hari ini cukup untuk
mengobati rasa kangenku pada Mekah. Waktu setahun ternyata berlalu
sangat cepat,tak terasa setahun sudah berlalu, sepertinya ruhku telah
mendahuluiku sampai ke tanah haram,
Rasa syukur tak terperi saat bisa kuinjakkan kaki ke tanah haram,rasa
rindu tertumpahkan di saat aku bisa bersholawat dr dekat makan
beliau,merasa beliau tersenyum padaku,beliau di dekatku dan beliau
menjawab setiap salam yang aku lantunnkan untuk Nya.
Dan hari ini,film ini telah berhasil Mengilik-ngilik nuraniku,
menghadirkan kembali kerinduan,kesyahduan saat berasyik masyuk dengan
doa doa yang mengalir dari mulut dengan air mata yang mengalir deras di
pipi,
kuakui,aku tak selalu ingat saat manis itu, kerinduan itu selalu
datang dan pergi yah, mungkin karena kesibukan atau karena obsesi kita
yang terlalu individual sehingga terkadang kita melupakan kerinduan
bahkan lingkungan kita….
tergambar juga obsesiku 3 th yang lalu…
pasca umrohku yang pertama…betapa aku mengalami keadaan yang seperti aku alami hari ini…
Rindu…rindu yang amat sangat,
sampai-sampai dalam mimpiku pun terbawa kerinduan ini…
aku tercenung…menembus mimpi malam itu….
berada di sebuah kampung…yang semua penduduknya gembira…
Aroma harum masakan mulai tercium dari dapur umum tempat para wanita mempersiapkan hidangan….
Anak-anak kecil berlarian….berebut…pohon Kurma mana yang akan mereka naiki untuk mengintai…
Para ayah…sibuk mempersiapkan tempat yang terbaik yang akan diduduki lelaki Agung…
Semua tampak gembira…ku pandang langit saat itu cerah…cuaca sejuk meski matahari bersinar terang
tiba-tiba seorag pengintai diatas pohon Qurma berteriak…
“Lelaki itu sudah datang…Muhammad Rosululloh telah datang…”
seketika…berr…kamipun berhamburan…ke luar…anak-anak berlomba berlari
secepat cepatnya agar bisa sampai ke atas pohon…mengintai…seringai
bahagia di wajah mereka…tanda mereka sudah melihat lelaki agung itu…
sayup sayup terdengar pujian …Tola’al badru…alaina min sani ya til wada…wa jaba..syukru alaina min sani ya til wada’i
rasa haru mulai menyergapku…subhanalloh…wal hamdulillah…akhirnya aku
bisa bertemu dg lelaki yang semua muslim ingin bertemu dengannya…
kupanjatkan rasa syukurku…
“Subhanalloh…wal hamdulillah…wa la illa ha ilalloh..Allohu Akbar….”
rasa haru sudah di luar kendaliku…nafasku sesak… terasa sakit
tenggorokannku…air mata apalagi…jelas sudah tak terkendali mengucur dg
sangat liar…hingga tubuhkupun terasa bergoncang keras….semakin keras
hingga membuatku pun terusik….
tiba-tiba terdengar…”mi…ummi…bangun…ummi mimpi ya…istigfar sayang…ayo…buka matanya…”
mendengar suara gaduh dan tubuh yang di goncang spontan ku buka mataku…ku pandangi mata suamiku yang tampak khawatir …
“Abi…kataku tetap dg suara tangisku…kenapa di bangunin….padahal
tinggal beberapa menit lagi Rosul mau datang ke madinah…sebentar lagi
ummi mau ketemu Rosul….kenapa di bangunin…”
“Ha..Madinah…nabi…istigfar sayang…kita teh di bandung…bukan di madinah…” katanya masih dg suara yang agak tinggi…
tapi demi melihatku tersedu sedan…suaranya mulai melembut…
“Ummi mimpi yah….mimpi ketemu Rosul mi…ketemu nggak..” .katanya sambil merangkul tubuhku kedalam pelukannya…
“Hue…hue…”tangisku dalam pelukannya…
padahal tinggal sebentar lagi…Rasa sesalku membuat malam itu malam
yang sangat sulit bagiku untuk memejamkan mata kembali setelah mimpi….
“masih terasa bi…suasananya…masih terasa bi…kegembraan dan kebahagian mereka menyambut datangnya Rosul….”
kataku memecah kesunyian…karena ku lihat mata suamiku pun sudah mulai basah….
“Rupanya ummi belum cukup sholeh ya…ketemu dg Rosululloh…meski dalam mimpi…”
suamiku tersenyum…mahfum dgn sifatku…kalo lagi melankolis begini pasti akan banyak lagi air mata yang tertumpah malam itu…
kita berdoa aja yuk…wudu…bermunajat…agar mimpi ummi bisa di sambung kembali…di malam-malam yang lain….
berdua kami menangish…yah…menangis menahan rindu tak berujung…
Ya Robbana…ijinkan kami bertemu dengan Rosulmu….meski hanya dalam sebuah mimpi….
“Allohumma innii as aluka imanan la yartaddu, la naiman la yan fadu,wa Qorota ainin abada…
wa muro faqota nabiyyika Muhammad saw fii jannatil khuldi….”
Ya Alloh sesungguhnya aku memohon keimananyang menutup jalanku untuk
Murtad,memohon kenikmatan yang tidak akan habis,penyejuk hati yang abadi
dan menemani nabimu Muhammda SAW di syurga yang abadi…” Aamiin….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar